Dalam melaksanakan misi tersebut, Puskesmas Kembang Janggut mempunyai strategi, yaitu :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan program sesuai standar mutu.
- Menjalin kerja sama lintas sektoral dan sektor informal dari segi advokasi
dan pendanaan. - Mengaktifkan kegiatan surveillance penyakit secara berkesinambungan.
- Monitoring secara berkesinambungan pada kegiatan klinik swasta, praktekperorangan dan pengobatan tradisional ( batra )
- Menjalin kerjasama dengan badan peneliti dampak lingkungan daerah( bapedalda ) berhubungan dengan analisis mengenai dampak lingkungan(amadal ).
- Aktif melakukan pencatatan dan pelaporan ke dinas kesehatan tingkat II
mengenai laporan penyakit kearah kejadian luar biasa ( KLB ). - Mengutamakan upaya promotif dan preventif ( paradigma sehat ) melalui
kegiatan promosi kesehatan tanpa mengakibatkan kuratif danrehabilitative. - Menjadikan puskesmas kembang janggut sebagai fasilitator dalampromosi
kesehatan di wilayah kecamatan kembang janggut. - Menerapkan budaya 3 ( tiga ) : senyum, salam, dan santun.
- Menerapkan budaya disiplin.
2. Meningkatkan etos kerja tenaga kesehatan.
- Meningkatkan disiplin waktu kerja.
- Saling memotivasi antar karyawan dalam pekerjaan.
- Menumbuhkan sikap aktif, kreatif, dan inisiatif terhadap karyawan.
- Menanamkan pemahaman terhadap karyawan mengenai tupoksi masing–masing.
- Menanamkan pemahaman mengenai visi dan misi Puskesmas KembangJanggut.
- Mengadakan rekreasi / refreshing bersama untuk karyawan PuskesmasKembang Janggut.
- Memberikan penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) bagi tenagakerja.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri.
- Penyuluhan PHBS pada kelompok potensial, masyarakat dan institusi
yang ada diwilayah kecamatan kembang janggut. - Aktif melakukan kegiatan survey tatanan rumah tangga sehat
- Aktif melakukan pemetaan PHBS rumah tangga sehat.
- Melakukan kegiatan penyuluhan yang meliputi basic six sesuai skalaprioritas permasalahan saat ini.
- Terbentuknya desa siaga dan berproses sesuai dengan komponen- komponen yang mencakup basic six.
4. Meningkatkan kerjasama lintas sektor.
- Mengekspor kegiatan lintas sector melalui media (tabloid, koran, danwebsite).
- Mengadakan pertemuan lintas sector min 3x /tahun.
- Menjalin koordinasi yang kontinu dengan aparat kecamatan, desa, muspika, tokoh agama, LSM, dll.
- Membangun pola kemitraan dengan pihak perushaan swata.
5. Mengembangkan sarana dan prasana sesuai dengan standar pelayanan agar memuaskan pelanggan
- Mengatur jadwal bagi tenaga kesehatan untuk melakukan kegiatanpelayanan kesehatan luar gedung terutama pada daerah yang sulit dijangkau secara berkesinambungan.
- Memfungsikan upaya kesehatan berbasis masyarakat ( UKBN) sebagai pos kesehatan desa ( Poskesdes ) dengan menempatkan seorang tenagakesehatan yaitu bidan desa yang didampingi oleh 2 ( dua ) kader posyandu.
- Menjadikan pondok bersalin desa (polindes ) sebagai pondok sayangibu.
- Puskesmas sebagai sarana Pelayanan Obstetric Emergency Neonatal Dasar ( PONED ).
- Setiap kegiatan posyandu ditugaskan 2 ( dua ) tenaga kesehatanuntukmendampingi kader posyandu.
- Melakukan pelatihan/pembinanaan bagi petugas dan kader Desa Siaga.
- Peningkatan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan.
- Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola program Promosi Kesehatan.
- Aktif melakukan pembelajaran baik didalam maupun diluar wilayahKalimantan Timur.
- Mengikuti lomba-lomba ditingkat Kabupaten atau Propinsi.
- Berproses sesuai ide kreatif dan kemampuan berinovasi.
- Menetapkan tata ruang BERIMAN : Bersih, Indah dan Nyaman.
- Berpedoman pada Motto : Tomorrow must be better than yesterday.
- Bekerja dengan mengutamakan standar sterilisasi (Patient Safety).
6. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat informasi kesehatan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Kembang Janggut.
- Aktif mencari informasi terbaru tentang kesehatan melalui media cetak danmedia elektronik.
- Membuat papan penyuluhan di tempat umum / majalah dinding (mading) yang menampilkan isu / tern terbaru tentang kesehatan.
- Membuka website untuk Puskesmas Kembang Janggut di internet.
- Membuat leaflet, brosur, dan spanduk, stiker, baliho tentang kesehatan.
- Membuat akun di sarana jejaring sosial ( facebook, twitter, friendster, indoface, dll).